Lanal Tanjung Balai Asahan Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan 21 Kg Narkotika Jenis Sabu Senilai 25 Milyar

    Lanal Tanjung Balai Asahan Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan 21 Kg Narkotika Jenis Sabu Senilai 25 Milyar

    BELAWAN - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, S.E., CHRMP., beserta Danlanal TBA Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, S.E., M.Tr. Opsla., mendampingi Pangkoarmada I Laksda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi, M.Tr.(Han)., M.Tr.Opsla., dalam Press Conference terkait penangkapan tiga orang dan 20 bungkus Teh Cina Hijau yang diduga Narkotika jenis sabu-sabu, dengan berat total 21.244 gram atau sekitar 21 kg senilai 25 Milyar Rupiah, oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA), bertempat di Gedung Owa Mako Lanal Tanjung Balai Asahan, Jumat (16/8/2024).

    Dalam Press Conference tersebut, Pangkoarmada I menyampaikan, barang haram tersebut berasal dari Taiwan yang transit di Malaysia dan akan dibawa masuk ke Kota Tanjung Balai melalui Perairan Muara Bagan Asahan, dari informasi masyarakat sekitar Tanjung Balai berhasil digagalkan oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA), pada hari Selasa 13 Agustus 2024. 

    Selesai kegiatan, selanjutnya Danlantamal I mengantar keberangkatan Pangkoarmada I beserta rombongan di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, untuk kembali ke Mako Koarmada I, Tanjung Pinang.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wadan Lantamal I, para Pejabat Utama Danlantamal I, serta Dansatrol Lantamal I. 

    (Dispen Lantamal I/Hendi)

    belawan
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Pertandingan Sepak Bola Persahabatan Antara...

    Artikel Berikutnya

    Danlantamal I Hadiri AKRS Sambut Kemerdekaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami